Bismillahirahmanirahim.
Dengan niat baik saya ajak anda semua untuk berbuat baik.
Mari kawan / sobat / sodara dan rekan rekan semua, kita sisihkan sebagian penghasilan kita untuk membantu sodara sodara kita di Palestina yang menjadi korban kebiadaban israel.
Untuk foto foto korban bisa dilihat disini
Bagi rekan rekan yang mau menyumbang langsung bisa menyalurkannya lewat sini http://knrp.or.id/ dan sini http://www.mer-c.org
Semoga niat baik kita akan meringankan sodara kita yang telah menjadi korban, dan tentunya diridhoi oleh Allah. Amin.
Ini adalah kisah tentang para pejuang kemerdekaan bangsanya, mereka yang ingin hidup bebas di negara yang dihuninya selama ratusan tahun, bebas tanpa tekanan, tanpa penyiksaan, tanpa penangkapan, tanpa pemerkosaan, tanpa penindasan, tanpa pembunuhan, tanpa penggusuran. Mereka yang hanya ingin kehidupan yang mereka jalani seperti layaknya bangsa lain di dunia, sebagaimana orang lain di belahan bumi lain, yang hidup aman, sejahtera tanpa ada bom-bom yang berjatuhan, tanpa ada penyerangan-penyerangan yang mebabi buta, tanpa hujan peluru, tanpa ada keluarga mereka, teman mereka yang mati karena timah-timah panas, karena ledakan-ledakan bom. Mereka hanya ingin HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID. (http://www.knrp.or.id)
—————————————————-
Di sini
Tidak lagi jelas
Orang-orang palestinakah yang melempar batu
Atau
Batu yang mencari orang Palestina untuk
dilemparkan
Bukankah batu adalah juga bagian dari
tanah yang dirampas?
Di sini
Ada yang jelas
Ada raga yang dikuburkan bersama nyawa
Ada yang mati sebelum dilahirkan
Bukankah manusia sudah hidup di dalam
rahim sebelum
Dilahirkan?
Dan saksikan…
Saksikan
Ibu-ibu, nenek-nenek, kakek gaek
Ada anak-anak
Ada batu yang dilemparkan
Di luar sana
Orang-orang berbicara tentang hak
Dengan memberikan yang bukan haknya
Kepada yang tidak berhak
Membagi yang bukan miliknya
Kepada yang bukan pemiliknya
Dan orang-orang Palestina
Mencari haknya di tengah-tengah teriakan
tentang hak-hak
Di sini
Orang Palestina yang tuan rumah
Kini menjadi tamu yang tak diinginkan
Yahudi yang terusir di luar sana
Kini Yahudi yang mengusir
Di sini
Dan saksikan…
Saksikan
Ibu-ibu, nenek-nenek, kakek gaek
Ada anak-anak
Ada batu yang dilemparkan
Di Yerusalem
Ibrahim, Luth, Ismail, Musa, Harun, Yusya’
Daud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, Ishaq,
Ya’qub
Mengambil hak-hak orang lemah dari yang kuat
Menghantam penindas
Mengangkat martabat
Ada semangat sepanjang masa
Pada tiap zaman
Ada ghirah setiap umat
Pada tiap tempat
Ada bara yang tidak padam
Dan saksikan…
Saksikan
Ibu-ibu, nenek-nenek, kakek gaek
Ada anak-anak
Ada batu yang dilemparkan
Di Yerusalem
Tanah para nabi dan rasul
Ada nabi yang dibantai
Ada manusia yang dinistakan
Ada agama yang dihinakan
Dan saksikan…
Saksikan
Ibu-ibu, nenek-nenek, kakek gaek
Ada anak-anak
Ada batu yang dilemparkan
Ambil bara dan jangan matikan dengan air mata
Tiup dengan napas
Panaskan jiwa
Kobarkan nyali
Besi terbentuk oleh bara
Dan saksikan…
Saksikan
Ibu-ibu, nenek-nenek, kakek gaek
Ada anak-anak
Ada batu yang dilemparkan
Tidak lagi penting apakah batu mampu
melawan peluru
Tidak lagi terpikirkan apakah
orang-orang Yahudi belajar dari
Crematorium Nazi atau tidak
Tidak ada lagi rasa takut bahkan bila
Palestina berubah
Menjadi crematorium Israel
Yang kami takutkan
Adalah saat di mana tulang-tulang kami
Abu kami
Menangis sedih dan memaki menyalahkan
Melihat seorang dari Nigeria atau
serombongan dari Indonesia
Pada satu waktu yang mungkin tidak jauh
Berdiri di Bukit Zaitun
Dan menunjuk
Di sana dulunya Masjidil aqsa
Di sana dulunya Qabbatussakhrah
Dan kita semua pernah mengagumi kemegahannya
Bukit Zaitun, 1991
(dipetik dari Makelar Dongeng Holocaust:
Catatan Perjalanan dari dalam Israel
oleh Rakhmat Zaenal)
*ketika mata hati dan perasaan ini sudah tidak bisa diajak kompromi, dan air mata turut mengamini kesedihan ini.
Ya Allah syahid-kanlah mereka, berikanlah kekuatan lahir batin bagi mereka saudaraku di palestina, menangkanlah mereka di dunia dan akheratmu kelak. Amin
israel gemblung….
Semoga mereka mendapat tempat terbaik, suatu saat nanti di surga (buat para korban perang yang nggak tau apa2 soal peluru yang berdesing di atas rumah mereka)…
wuih tragis,
hanya bisa berdoa smg diberikan yg terbaik, aMien,.
presiden israel, lo berani datang aja ke Indonesia.
bakal dilemparin tu orang.
menarik bgt ceritanya,,, hohohoh
mari kita berdoa buat palestina
we can be the best with jeehad fisabilillah.
seandaiNya pemerintah indonesia mengizinkan saya untuk pergi dan membantu saudara saya yg tersiksa di palestina unsyallah dngan kekuatan yg aku punya saya rela mati demi ISLAM . . . .ataukah ada jalur_dalur tertentu yg dapat memasuku palesatina secara sembuNyi_sembuNyi saya orang INDONESIA pertama yg siap mati demi ISLAM…..ALLAHUAKBAR….sabar..wahai saudara ku…ada banyak malaikat yg membantu mu di sana..pasukan mu tidak akan habis hanya karena peluru tajam dan rocket bersar dari orang kafir ISRAEL . . . .ISRAEL laknat . . . hatiNya lebih rendah dari pada binatang…!!!
ya ALLAH limpahkan bala bencana untuk orang2 yahudi
izin share kang !!!